AKU adalah karyawan swasta di salah satu
perusahaan. Umur saya 25 tahun. Saya bekerja sudah empat tahun dan
alhamdulillah sudah karyawan tetap. Tapi, selama bekerja itu saya tidak pandai
menyimpan uang, sampai saat ini uang yang saya dapatkan selalu habis.
Minta pencerahannya dong, biar uang saya
tidak habis percuma, dan kalau ada investasi, investasi apa yang menguntungkan
buat ke depan. Karena saya juga harus memikirkan masa depan saya,jika sudah
berkeluarga nanti.
Salah satu kenyamanan menjadi karyawan adalah
adanya penghasilan tetap setiap bulannya sehingga umumnya lupa untuk
menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk tabungan dan investasi. Apalagi
Anda masih belum berkeluarga sehingga tidak ada tanggung jawab untuk membiayai
keluarga. Syukurlah Anda sudah mulai memikirkan masa depan menyangkut keuangan.
Pertama harus disadari adalah, besar-kecilnya
kekayaan seseorang bukan diukur dari besar-kecilnya penghasilan, tetapi berapa
besar uang yang bisa ia sisihkan untuk tabungan & investasi. Makin dini
kita melakukan investasi maka hasil yang didapat dalam jangka panjang akan
lebih besar. Banyak orang yang mengeluh tidak bisa menabung dengan alasan
penghasilannya kecil. Padahal belum tentu lho. Bisa jadi pengelolaan
keuangannya belum baik sehingga pengeluarannya tidak sesuai dengan penghasilan.
Langkah pertama untuk mulai menabung adalah
dengan mencatat seluruh pengeluaran Anda selama 1 bulan. Pisahkan mana yang
merupakan kebutuhan pokok dan mana yang bukan. Anda bisa memutuskan mana
pengeluaran yang bisa dihemat. Berapa dana yang bisa diperoleh dari penghematan
tersebut? Katakanlah ada dana hasil penghematan sebesar Rp. 250 ribu per bulan.
Saat Anda menerima gaji, segera masukkan dana tersebut ke dalam tabungan yang terpisah
dari tabungan untuk biaya hidup rutin, Anda bisa menggunakan fasilitas auto
debet dari bank. Bentuk Dana Darurat sebesar 3 x pengeluaran per bulan dari
tabungan tersebut. Dana darurat ini berguna untuk berjaga-jaga jika ada kondisi
darurat sehingga kebutuhan biaya hidup rutin Anda tidak akan terganggu.
Setelah Dana Darurat terbentuk, selanjutnya
pastikan Anda tidak mempunyai utang jangka pendek. Barulah setelah semua beres
Anda bisa mulai menggunakan uang hasil penghematan tersebut untuk berinvestasi.
Dalam memutuskan instrument investasi apa yang sesuai, Anda harus mempunyai
tujuan yang spesifik. Untuk apa dana tersebut, berapa besar dana dibutuhkan dan
kapan harus tersedia.
Tidak semua instrument investasi cocok dengan tujuan keuangan. Jika Anda
mempunyai tujuan keuangan jangka pendek kurang dari 1 tahun, sebaiknya tidak
memilih investasi yang risiko tinggi misalnya Saham. Karena bisa jadi pada saat
dana dibutuhkan, harga saham sedang anjlok sehingga jangankan memperoleh
keuntungan malah uang Anda habis.
