Hubungan Antara Ilmiu Sejarah Dan Ilmu-Ilmu Yang Lain

Hubungan Antara Sejarah Dan Ilmu-Ilmu Lain

Dalam melakukan penelitian, peneliti sejarah memerlukan konsep dan teori dari imu lainnya, seperti arkeologo, sosiologi dan antropologi, geografi, ekonomi, dan psikologi.

1. Arkeologi

Seorang arkeolog memiliki perang penting terhadap ilmu sejarah karena kemampuannya mengidentifikasi sumber-sumber sejarah, terutama sumber benda berupa artefak dan bangunan bersejarah. Proses identifikasi yang dilakukan arkeolog biasanya terkait dengan lokasi penemuan, jenis dan fungsi artefak, usia dan zaman penggunaan benda itu. Kerja seorang arkeolog juga mendapat bantuan dari ilmu-ilmu lain, seperti pedolog, yaitu ilmu untuk megenali jenis-jenis lapisan tanah sehingga usia benda-benda yang ditemukan dalam proses ekskavasi (penggalian) dapat diperkirakan dengan tepat.

2. Sosiologi dan Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang budaya masyarakat atau etnis tertentu. Antropolgi lebih memusatkan perhatian pada penduduk dengan adat istiadat dan karakteristik yang sama. Antropologi dan sosiologi mirip namun terdapat juga perbedaan di antara keduanya. Sosiologi menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Sedangkan antropologi memepelajari manusia sebagai mahluk biologis sekaligus mahluk sosial.
Sosiologi sangat membantu dalam memahami interaksi atau hubungan antar manusia serta membantu menjelaskan aktivitas bersama manusia pada masa lampau, banyak teori sosiologi yang dapat membantu peneliti dalam prosesinterpretasi data.

3. Geografi

Ilmu geografi bekaitan dengan letar geografis tempat sejarah terjadi, dimensi ruang ini membantu menjelaskan kejadian sejarah, terutama yang berhubungan dengan lokasi, kondisi, struktur, dan bentuk tanah

4. Ekonomi

Ilmu ekonomi membantu menjelaskan peristiwa dan cara manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa lampau.

5. Psikologi

Ilmu psikologi berkaitan dengan masalah kejiwaan, pikiran, emosi, dan perilaku manusia. Ilmu ini banyak memberikan wawasan kepada peneliti untuk menjelaskan perilaku tokoh atau keterlibatan secara emosional dalam sebuah peristiwa sejarah. Teori-teori dalam psikologi sosial juga dapat faktor-faktor yang memicu revolusi, demontrasi, dan konflik.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

keterangan