PENGANTAR BISNIS

DASAR-DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik ,mengembangkan,dan mempertahankan untuk angkatan kerja yang efektif.manajemen sumber  daya manusia berlangsung dalam konteks yang rumit dan selalu berubah dan dan semakin dianggap penting secara strategis .

Kepentingan strategis manajemen sumber daya manusia

Sumber daya manusia jadi factor penentu keberhadilan pelaksana organisasi yang efektif.Status manajemen sumber daya manusia (atau sebagai personalaia)pernah diremehkan berbagai organisasi ,tetapi derajat kepentingan berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini.para manajer sadar bahwa keefektifitasan fungus-fungsi sumber daya manusia mereka berdampak pesat terhadap kinerja perusahaan.perencanaan sumberdaya manusia yang buruk dapat mengakibatkan  serangkaian rekruitmenyang diikuti oleh pemacetan-mahal dengan kaitannya dengan pembayaran kompensasi pengangguran,pembiayaan biaya pelatihan,dan semangat kerja.sistem kompensasi yang sembarangan tidak dapat menarik,mempertahan kan,dan memotivasi karyawan yang bagus ,serta praktek-praktek yang using dapat menyebab kan perusahaan terkena sanksi hokum yang mahal dan memalukan .

oleh karena itu, kepala eksekutif sumber daya manusia dalam bisnis besar merupakan seorang wakil presinen yang langsung bertanggung jawabkepada CEO,dan banyak perusaaan sedang mengembangkan rencana sumberdaya manusia  strategis yang terintgrasi dengan aktivitas-aktivitas perencanaan strategis lainnya.
Perencanaan sumber daya manusia
Pada gilirannya,perencanaan sumber daya manusia melibatkan analisis pekerjaan  serta perkiraan permintaan dan penawaran tenaga kerja

Analisis pekerjaan adalah sistematis terhadap pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi.Analisis perkerjaan terdiri dari dua bagian:
Ø    Deskripsi pekerjaan (job description) merincikan tugas-tugas beserta tanggung jawab suatu pekerjaan ,lingkungan kerja,serta alat,bahan,dan perlengkapan ,dan informasi yang digunakan dalam melakukan perkerjaan tersebut.
Ø    Spesifik pekerjaan merincikan keterampilan ,kemampuan ,dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secata efektif.

Memperkirakan permintaan dan penawan SDM
Manajer mengawali dengan cara menilai tren pengguna SDM  dimasa lalu ,rencana organisasi dimasa depan dan tren ekonomi secara umum.Ramalan penjualan yang baik sering kali menjadi dasar perhitungan kebutuhan SDM,terutama pada organisasi kecil.
Organisasi besar menggunakan organisasi yang jauh lebih rumit untuk memperediksi kebutuhan SDM.
Peralatan penawaran tenaga kerja terdiri dari dua tugas:
1.Meramalkan penawaran internal ,jumlah dan jenis karyawan akan berada diperusahaan pada satu waktu tertentu dimasa mendatang.
2.Menawarkan penawaran eksternal ,jumlah dan jenis yang akan tersedia bagi proses rekruitmen dari semua pasar tenaga kerja.

Bagan penggantian adalah daftar setiap posisi manajerial ,siapa yang menduduki jabatan tersebut,berapa lama orang tersebut akan bekerja sebelum pindah ke tempat lain,dan siapa yang saat ini memenuhi syarat sebagai penggantiannya.
Persediaan Keterampilan ,untuk memfasilitas perencanaan maupun pengidentifikasi orang-orang untuk dipindahan  atau dipromosikan ,beberapa organisasi telah mempunya




Sistem informasi karyawan ,atau persediaan keterampilan.Sistem tersebut biasanya terkomputerisasi dan memuat informasi yang mengenai pendidikan,keterampilan,pengalaman kerja,dan aspirasi kerja masing-masing karyawan.Sistem mengisi suatu jabatan memerlukan ,misalnya gelar dalam teknik kimia,pengalaman kerja didalam penyuluhan minyak,dan kepasihan bahasa spanyol.

Menyesuaikan penawaran dan permintaan SDM,membandingkan permintaan mendatang dan penawaran internal,manajer dapat mmbuat rencana mengelola pengurangan dan surplus staf yang telah diprediksi .Apabila diprediksi akan terjadi kekurangan ,karyawan baru dapat diperkerjakan,karyawan lama dapat dilatih kembali dan dipindahan pekerjaan yang kurang tenaga kerja,orang-oran yang mendekati masa pensiun dapat diyakinkan untuk tetap bekerja ,atau system penghematan tenaga kerjaan dan system peningkatan produktivitas dapat diterapkan.

PENYUSUNAN STAF DALAM ORGANISASI
Ketika para manajer telah memutuskan karyawan baru diperluka,mereka kemudian mengalihkan perhatian mereka untuk merekrut bauran orang-orangyang tetap .Penyusunan staf dalam organisasi adalah salah satu yang paling rumit dan penting dalam manajemen SDM yang baik.Akan tetapi penyusunan staf dari lar maupun dari dalam hari diawali dari rekruitmen yang efektif.

Rekruitmen sumber daya manusia
Setelah organisasi memiliki gambaran tentang kebutuhan SDM masa depannya,fase berikutnya  biasanya adalahproses rekruitmen karyawan baru.Rekruitmen adalah proses penarikan orang-orang yang memiliki persyaratan untuk mengajukan lamaran atas pekerjaan yang belum terisi.

Rekruitmen Internal berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat atas lowongan yang tersedia.Promosi dari dalam ini dapat mmembantu membangun semanagat krja dan mempertahan kan karyawan yang berkualitas tinggi agar tidak meninggalkan perusahaan .Dalam perusahaan terikat sebuah pekerjaan ,prosedur untuk memberi tahu karyawan mengenai peluang pekerjaan internal biasanya tertera dalam perjanjian dengan serikat pekerjaan.Untuk jabatan yang lebih tinggi,system informasi karyawan dapat digunakan untuk mengidentifikasikandidat internal.

Rekutmen eksternal (external recruiting) melibatkan usaha menrik orang-orang dari luar organisasi untuk melmar lowongan pekerjaan. Metode rekrutmen meliputi pemasaran iklan, wawancara dikampus, badan-badan pencari tenaga kerja atau eksekutif,aula rekrutmen serikat pekerja, referensi  dari karywan yang ada, dan rekrutmen “walk-in” atau “ gate-hire” (orang-orang yang dating tanpa diseleksi terlebih dahulu).

Menyeleksi Sumber Daya Manusia
Setelah proses rekrutmen menarik sejumlah pelamar, tahap berikutnya adalah memilih seseorang untuk dipekerjakan. Tujuan proses seleksi itu adalah mengumpulkan informasi yang akan memperkirakan tingkat keberhasilan kerja para pelamar dan kemudian memperkerjakan kandidat yang dianggap berpeluang paling berhasil.
Factor-faktor yang dapat  memprediksi kineja masa depan.
Formulir aplikasi, tes, wawancara , teknik lain.

MENGEMBANGAKAN ANGKATAN KERJA
Setelah merekrut karyawan-karywan baru, perusahaan harus memperkenalkan mereka dengan perusahan dan dan pekerjaan baru mereka. Para menejer juga mengambil langkah-langkah untuk melatih karywan dan mengembangkan lebih lanjut keterampilan kerja yang diperlukan. Selai itu, setiap perusahaan memiliki beberapa system penilaian dan umpan balik kinerja.

Pelatihan
Dalam beberapa perusahaan kecil, penilaian kinerja terjadi bila pemilik perusahaan membertahu seseorang karyawan “Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik”.
Dalam perusahaan-perusahan besar penilaian kinerja dirancang untuk menunjukan secara lebih tepat seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka.proses penilaian dimulai ketika seorang menejer menetapkan standar kinerja bagi seorang karyawan. Kemudian mengobservasi kinerja karyawan .



KOMPENSASI DAN TUNJANGAN
System kompensasi yaitu penetaan imbalan yang diberikan organisasi kepala individu sebagai balas jasa atas kesediaan mereka untuk melakukan berbagai pekerjaan dari tugas dalam organisasi.
Walaupun upah dan gaji merupakan bagian terpenting dari semua system kompensasi, yang juga penting adalah insentif dan program tunjangan karyawan.
Upah dan Gaji adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan brdasar jumlah waktu yang digunakan untuk bkerja. Gai adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan.

Program Insentif
Para karyawan tentu saja akan menyukai perusahaan mereka bahwa mereka  yakin bahwa mereka telah diberikan kompensasi yang adil;akan tetapi,studi dan pengalaman telah memperlihatkan lebih jauh dari sudut tertentu ,lebih banyak uang dari perusahaan belum tentu menghasilkan kinerja yang lebih baik.Progresif/program pembayaran yang khusus  untuk beberapa posisi,sementara program yang lain didistribusikan ke seluruh perusahaan.

Insentive individu
Bonus penjualan merupakan bentuk tipikal insentif.Karyawan menerima bonus –pembayaran khusus diluar gaji mereka-bila mereka menjual barang tertentu  atau menghasilkan jumlah uang tertentu dari hasil penjualan tahun itu.Karyawan yang tidak mencapai tujuan ini tidak mendapatkan bonus.
Rancangan insentive yang lebih baru disebut upah berdasarkan kinerja,atau upah variable.pada hakikatnya para manajer menengah dihargai dengan output yang sangat produktif-untuk memproduksi pendapatan yang jauh melebihi biaya bonus.

Insentive seluruh perusahaan
Dalam profit -sharing plan misalnya,laba yang didapatkan diatas level tertentu didistribusikan kepada karyawan. Sebaliknya ghainsharing plan mendistribusikan bonus kepada karyawan bila biaya perusahaan berkurang melalui efisiensi kerja yang lebih besar.

Program Tunjangan
Tunjungan yaitu kompensasi selain upah dan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan kepada para pekerjanya membentuk persentase terbesar pada anggaran kompensasi .Banyak juga perusahaan yang mengizinkan karyawannya untuk menggunakan potongan gaji dengan membeli saham dengan harga yang diberikan diskon.

Rencana pensiun merupakan satu tujuan penting dan kadang controversial yang tersedia bagi karyawan Kebanyakan rencana pensiun disponsori oleh perusahaan diatur sedemikian rupa supaya dana pensiun dibayarkan ke pada karyawan ketika mereka pensiun .Dalam kasus lain,kontribusi perusahaan maupun dari karyawan.Sekarang ini,sekitar 60 karyawan AS dilindungi oleh skema pensiun.

Pemutaan Biaya Tunjangan yaitu ketika tunjangan tumbuh perhatika untuk mengisi biayanya juga tumbuh.Banyak perusahaan melakukan eksperimen untuk melakukan pemangkasan biaya mereka masih dapat memikat dan mempertahankan karyawan yang berprestasi .Sejumlah uang perkaryawan disisihkan sehingga karyawan dapat memilih salah satu dari beberapa alternative.
Bidang lain yang meningkatkan perhatian adalah biaya perawatan kesehatan.Prosedur medis yang dulunya berbiaya ratusan dolar sekarang sudah berbiaya ribuan dolar.

KONTEKS HUKUM DALAM MANAJEMEN SDM
Sama halnya dalam bisnis hokum lainnya, menejemen SDM sangat dipengaruhi oleh undang-undang (federal) dan tinjauan pengadilan.

Kesetaraan kesempatan bekerja
Tujuan mendasar seluruh peraturan kesetaraan kesempatan bekerja (equal employment opportunity) adalah melindungi orang-orang dari tindakan diskriminasi yamg tidak adil atau tidak wajar dalam lingkungan kerjanya. Pertama-tama perlu diperhatikan bahwa diskriminasi disebut tidak illegal. 

Bila suatu waktu seseorang diberi kenaikan gaji dan yang lainnya tidak, misalnya, organisasi telah membuat keputusan yang membeda-bedakan orang tersebut dengan karyawan lainnya. Selama dasar tindakan diskriminasi itu semata-mata berkaitan dengan pekerjaan (misalnya, didasrkan pada kinerja atau senioritas dan diterapkan secara objektif dan konsisen, maka tindakan itu dinggap legal dan wajar.


Golongan terlindungi dalam lingkungan kerja
Golongan terlindungi adalah sejumlah orang yang secara alamiah mempunyai satu karakteristik atau lebih yang dilindungi oleh undang-undang dari tindakan diskriminasi atas dasar karakteristik tersebut. Untuk melawan diskriminasi, berbagai undang-undang telah dibuat untuk melindungi berbagai golomgan individu. Golongan terlindugi (protected class) terdiri dari semua orag yang mempunyai satu karakteristik atau lebih yang diindikasikan oleh undang-undang tertentu.

Pelaksanaan kesetaraan kesempatan bekerja
Equal employment opportunity commission (komisi kestaraan peluang kerja) atau EEOC, adalah suatu divisi dalam departemen kehakiman . komisi itu diciptakan oleh pasal VII Civil Right Act tahun 1964 da mempunyai tanggung jawab khusus melaksanakan pasal VII Equal Pay Act, dan American with Disabilitis Act.
 Badan pemerintah lainnya yang bertanggung jawab memonitor peraturan kestaraan kesempatan bekerja adalah OFCCP. OFCCP bertanggung jawab melaksanakan perintah eksekutif yang diterapakan pada perusahaan yang melakukan bisnis dengan pemerintah federal.
Masalah hukum dalam pemberian kompensasi
Sebagian besar peraturan kesempatan bekerja dirancang untuk memberikan kesetaraan kesempatan bekerja. Akan tetapi, beberapa peraturan telah melampui kesetaraan kesempatan bekerja dan benar-benar menyelesaikan persoalan-persoalan lain. Salah satu bidang seperti itu adalah peraturan yang meliputi pemberian kompensasi.

Masalah Hukum dalam Manajemen SDM Masa Kini
Keselamatan dan kesehatan mayarakat. Occupational safety and health act of 1970 atau OSHA adalah peraturan tunggal yang paling lengkap yang pernah diberlakukan mengenai kselamatan dan kesehatan karyawan.OSHA menetapkan agar setiap perusahaan memilki kewajiban melengkapi para karywannya dengan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya yang dapat menyebabkan atau kemungkinan besar menyebabkan terjadinya kematian atau penderitaan fisik.

Persoalan Hukum dalam Manajemen SDM Masa Kini
Selain peraturan hukum SDM yang telah terbentuk itu, terdapat beberapa persoalan hukum baru yang semakin penting. Persoalan ini meliputi keselamatan dan kesehatan karyawan, berbagai bidang hukum diskriminasi baru, hak karyawan, dan pembukaan lapangan kerja atas dasar keinginan.
Keselamatan dan Kesehatan Karyawan  Occupational Safety and Health Act of 1970, atau OSHA, adalah peraturan tunggal yang paling lengkap yang pernah diberlakukan mengenai keselamatan dan kesehatan karyawan.

Bidang-Bidang Hukum Deskriminasi Baru  Terdapat juga beberapa bidang hukum deskriminasi yang baru muncul, yang sepenuhnya harus diketahui oleh para manajer. Dalam bagian ini, kita harus membahas beberapa persoalan yang paling penting.

AIDS di dalam Lingkungan Kerja  Walaupun AIDS dianggap sebagai kecacatan menurut ADA (American with Disabilities Act) tahun 1990, situasi AIDS itu sendiri cukup parah sehingga memerlukan perhatian khusus. Mereka tidak boleh mendiskriminasi korban AIDS dalam program pelatihan atau dalam mempertimbangkan kemungkinan promosi, dan mereka harus mengakomodasi atau membuat usaha yang sungguh-sungguh untuk mengakomodasi korban AIDS

Pelecehan Seksual  Apabila tindakan itu tidak dapat diterima dan terjadi dalam frekuensi yang cukup tinggi sehingga lingkungan kerja tidak menyenangkan, maka perusahaan bertanggung jawab untuk mengubah lingkungan tersebut dengan cara memperingatkan, menegur, dan  barangkali memecat pelaku pelecahan itu.
Pengkaryaan Atas Dasar Keinginan  Konsep pengkaryaan atas dasar keinginan menyatakan bahwa perusahaan maupun karyawannya mempunyai hak yang sama untuk mengakhiri hubungan pekerjaan kapan pun, dengan alasan apapun, dan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

TANTANGAN-TANTANGAN BARU DI LINGKUNGAN KERJA YANG TERUS BERUBAH
Dalam bagian berikut kita perhatikan beberapa persoalan manajemen sumber daya manusia yang paling penting yang dihadapi olrh bisnis dewasa ini.

Mengelola Keanekaragaman Angkatan Kerja
Serangkaian tantangan sumber daya manusia yang sangat penting berpusat pada keanekaragaman angkatan kerja yaitu kisaran sikap, nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku para pekerja yang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, ras, umur, etnis, kemampuan fisik, dan karakteristik relevan lainnya. Di masa lalu, organisasi cenderung berusaha menyeragamkan angkatan kerja mereka, berusaha menjadikan setiap orang berpikir dan berperilaku sama. Banyak organisasi menyadari bahwa mereka tidak hanya harus memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama, tetapi juga mereka harus mengakui kepribadian masing-masing orang yang mereka pekerjakan. Mereka juga harus mengakui bahwa keragaman dapat menjadi keunggulan bersaing.

Mengelola Pekerja Berilmu
Secara tradisional, karyawan menambah nilai bagi organisasi berkat apa ang mereka perbuat atau berkat pengalaman mereka. Akan tetapi, dalam “era informasi” ini, banyak karyawan menambah nilai berkat apa yang mereka ketahui
Sifat Pekerja Berilmu  Karyawan-karyawan itu biasanya disebut sebagai sebagai pekerja berilmu (knowledge workers), dan keterampilan yang mereka miliki merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan perusahaan di kemudian hari. Mereka cenderung bekerja dalam perusahaan dalam berteknologi tinggi dan biasanya ahli dalam beberapa ilmu abstrak. Mereka sering kali bekerja secara mandiri dan cenderung memihak pada profesi mereka daripada organisasinya

Manajemen Pekerja Berilmu dan Pasar Tenaga Kerja  Belakangan ini permintaan akan pekerja berilmu meningkat pesat. Sebagai hasilnya, organisasi yang memerlukan pekerja seperti ini harus memperkenalkan penyesuain pasar (meningkat) secara berkala agar dapat mempertahankan pekera dengan membayar upah yang sesuai.

Pekerja Paruh Waktu dan Temporer
Persoalan SDM akhir-akhir ini meliputi penggunaan pekerja paruh waktu dan temporer. Tentunya, tahun-tahun terakhir kita melihat peningkatan tajam dalam penggunaan pekerja seperti itu oleh perusahaan.
Tren Pengkaryaan Pekerja Paruh Waktu dan Temporer  Pekerja paruh waktu adalah seseorang yang bekerja untuk perusahaan bukan sebagai karyawan permanen atau purnawaktu. Kategori pekerja temporer meliputi kontraktor independen, pekerja on-call (datang saat ditelepon), karyawan temporer(biasanya dipekerjakan melalui badan-badan dari luar perusahaan), serta karyawan yang dikontrak dan di sewa.

Mengelola Pekerja Paruh Waktu dan Temporer  Salah satu kuncinya adalah perencanaan yang cermat. Kunci kedua adalah memahami pekerja paruh waktu serta menyadari keuntungan dan kerugian atas kehadiran mereka. Ketiga, para manajer harus secara cermat menilai biaya penggunaan pekerja paruh waktu. Yang terakhir adalah para manajer harus sepenuhnya memahami strategi mereka sendiri dan memutuskan sebelumnya cara mereka untuk mengelola pekerja temporer, terutama memfokuskan perhatiaannya pada usaha mengintergrasikan mereka ke dalam organisasi.

MENGHADAPI TENAGA KERJA YANG TERORGANISIR
Serikat buruh adalah sekelompok individu yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti upah yang lebih tinggi, jam kerja yang lebih singkat, keamanan kerja yang lebih besar, tunjangan yang lebih besar, atau kondisi kerja yang lebih baik.

Serikat buruh muncul dan akhirnya berkembang baik karena mereka memberikan solusi terhadap masalah pekerja yang paling serius. Mereka memaksa manajemen mendengarkan keluhan dari semua karyawan dan bukannya hanya keluhan beberapa karyawan yang cukup berani (atau bodoh) berbicara. Tawar-menawar kolektif merupakan proses yang dilalui para pemimpin serikat buruh dan manajer untuk menegosiasikan syarat umum dan kondisi pekerjaan bagi pekerja yang diwakili oleh serikat buruh.

Gerakan Serikat Buruh Dewasa Ini
Walaupun pemahan kontek sejarah serikat buruh sangat penting mengapresiasikan peran gerakan serikat buruh dewasa ini juga penting, khususnya trend dalam keanggotan serikat buruh, relasi manajemen-serikat buruh, dan perspektif tawar menawar.

Tren Keanggotaan Serikat Buruh  sejak pertengahan 1950-an serikat buruh AS semakin kesulitan menarik anggota baru pada tahun 1980, hampir 25% pekerja AS yang berupa dan bergaji menjadi anggota serikat buruh. Selain itu, jika pegawai negeri tidak dimasukkan maka hanya sekitar 11%dari semua karyawan dan berupa dan bergaji dalam industry swasta yang sekarang ini termasuk dalam serikat buruh.

Kecenderungan Hubungan Serikat Buruh – Manajemen kemerosotan bertahap perserikat buruhan di Amerika Serikat telah disertai dengan beberapa tren besar dalam hubungan serikat buruh manajemen. Dalam bidang-bidang ini serikat buruh memiliki keanggotaan besar dan kekuatan besar dalam bernegosiasi dengan manajemen. Akan tetapi dibanyak sektor, serikat buruh jelas berada dalam posisi yang lemah, dan akibatnya banyak yang mengambil sikap lebih ramah dalam berhubungan dengan manajemen.

Tren Perspektif Tawar Menawar dengan adanya menggambarkan dalam kedua bagian sebelumnya kita seharusnya tidak terkejut menemukan berbagai perubahan dalam perspektif tawar menawar. Akan tetapi, sekarang serikat buruh sering melakukan tawar untuk berbagai tunjangan, seperti keamanan kerja yang belakangan marak dalam bidang ini adalah tren kearah merelokasikan usaha untuk mendapatkan keuntungan dari biaya tenaga kerja yang lebih murah di Negara lain.

Masa Depan Serikat Buruh sebanyak 86 organisasi tenaga kerja di AFL-CIO, dan juga serikat buruh utama yang indenpenden seperti (NEA), masih memainkan peran besar dalam bisnis amerika serikat. Selain itu, beberapa serikat buruh masih mempunyai kekuatan besar, khususnya dalam kubu tradisional dari industry yang menghasilkan barang.

TAWAR MENAWAR KOLEKTIF
Tawar menawar kolektif merupakan satu proses yang harus berjalan yang mencakup baik perbuatan konsep maupun pelaksanaan syarat-syarat kontrak tenaga kerja.

Mencapai Kesepakatan Tentang Persyaratan Kontran
Proses tawar menawar kolektif dimulai ketika serikat buruh dikenal sebagai negosiator yang isimewa bagi para anggotanya. Siklus tawar menawar sendiri dimulai ketika pemimpin serikat buruh bertemu dengan perwakilan manajemen untuk menyepakati sebuah kontrak.


Issu Kontrak
Kontrak tenaga kerja sendiri dapat menghasilkan rangkaian masalah yang berbeda. Kategori-kategori isu yang umumnya paling penting bagi para perunding serikat buruh : kompensasi, tunjangan dan keamanan kerja.

Bila Tawar Menawar Gagal
Kebutuhan terjadi bila, setelah satu rangkaian sesi tawar menawar manajemen kerja gagal menyepakati kontrak baru atau kontrak untuk menggantikan kesepakatan yang hampir kadarluarsa.kebutuhan adalah situasi yang terjadi ketika tidak dicapai kesepakatan tentang kontrak baru, setelah sejumlah usaha tawar menawar.










Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

keterangan